Rabu, 04 Mei 2011

Kekayaan dan Kelayakan (kiriman Bpk Awaluddin Madjid)....sbgai bhn renungan...

Kaya adalah kelayakan yang dimiliki oleh manusia, karena hal itu fitrahnya manusia dan itu sesuai dengan BAHASA TUHAN. Ketika manusia tidak kaya, maka manusia tidak memenuhi apa yang namanya kelayakan sebagai manusia, manusia sudah diberi apa yang namanya potensi asset dan potensi pasar. Potensi asset adalah kesempurnaannya sebagai mahluk dibanding yang lainnya, terutama potensi akal yang terdiri dari dari kemapanan hati, kemapanan akal, kemapanan tutur yang akhirnya melahirkan kemapanan prilaku. Keempat kekuataann inilah yang membedakan manusia dengan mahlukinya lainnya. Sehingga manusia dijadikan sebagai khalfah dimuka bumi untuk menata dan menyeimbangkan antara manusia dan alam sesuai dengan bahasa Illahiah.

Ilustrasi kaya pada manusia adalah KESEMPURNAAN TOTALITAS PENCIPTAAN SANG MAHA PADA CIPTAANNYA YANG NAMANYA MANUSIA. Adanya ilustrasi ini mennjukkan bahwa manusia punya kelayakannya sebagai mahluk yang paling kaya dimuka bumi, dia tidak punya sayap namun bisa terbang, dia tidak punya insang namun bisa menyelam bak ikan, bahkan bisa menembus bulan, kesemuanya karena potensi yang telah diberikan pada manusia, yaitu akal.

Kenyataannya manusia dengan akalnya malah merusak alam sebagai tempatnya tinggal, bahkan ada ulah manusia yang tidak memberi akses bagi manusia lainnya untuk kaya, kaya hanyalah slogan belaka bukan sebagai kelayakan. Kenapa hal ini terjadi ???. Karena manusia tidak menggunakan akal hatinya, hanya akal pikirnya yang dirasuki nafsu yang tidak bersumber pada bahasa Tuhan.

Menjadikan kekayaan yang hakiki untuk dapat diwujudkan, maka kekayaan akal hati harus mampu mengarahkan akal pikir manusia sehingga sinergi itu menghasilkan KELAYAKAN DAN KEKAYAAN BAIK MANUSIA DAN ALAM TEMPAT MANUSIA BERPIJAK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar