Kamis, 29 Maret 2012

etika dalam TSI

Didalam ilmu Teknologi Sistem Informasi (TSI) juga ada etikanya. Dengan adanya etika tidak langsung dapat membuat manusia  menjadi lebih baik, melainkan etika merupakan sarana untuk mendapatkan orientasi yang lebih baik untuk menghadapi moralitas yang membingungkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Etika dan TSI sangat berkaitan satu dengan lainnya sehingga tidak dapat dipisahkan. Etika dalam TSI misalnya:
- sikap terhadap sesama, dalam TSI dapat ditunjukan dengan menghargai tulisan hasil karya orang lain dengan mencantumkan sumber ataupun link yang berkaitan apabila kita menggunakan karyanya.
Kapan kita gunakan Etika TSI? Kapan pun saat kita mengambil informasi yang telah ada sebelumnya. Dan biasanya Etika TSI berlaku secara tidak langsung di dalam dunia maya/internet. Siapa yang biasanya dikenakan Etika TSI? Biasanya yang dikenakan Etika TSI adalah seseorang yang biasa memberikan sumber informasi dan juga pengguna IT ataupun juga dapat seorang penulis yang mengutip suatu informasi dari penulis lain.
Etika & Profesionalisme TSI dibutuhkan agar mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi, menginvestasikan dan mendefinisikan etika dalam teknologi informasi serta agar mampu menemukan masalah dalam penerapan etika TSI.
Etika & Profesionalisme TSI tidak hanya digunakan saat menjalankan sebuah proyek, namun digunakan pada setiap saat pada waktu yang tepat karena pertanggungjawaban etika dan profesionalisme harus nyata.
Etika & Profesionalisme TSI biasa dilakukan oleh para pekerja dalam bidang teknologi informasi, yang secara umum dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
· Sistem analis, seperti Programmer, Web Designer dan Web Programmer
· Orang yang bergelut dengan perangkat keras (hardware), seperti Techinal Engineer dan Networking Engineer
· Orang yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi, seperti EDP Operator dan System Administrator.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar