Selasa, 05 Januari 2010

HARUSKAH PEJABAT DIBERI MOBIL DINAS MEWAH????

Para menteri baru akhirnya mendapatkan jatah mobil dinas baru yaitu TOYOTA CROWN ROYAL SALOON. Hal ini menimbulkan pertanyaan, adakah hubungan antara mobil dinas mewah dengan kinerja para menteri?? Apakah para menteri mengerjakan tugasnya disalam mobil dinas mewah itu?? Toh mobil dinas hanya dipakai untuk “jalan-jalan” kekantor saja dengan dikawal oleh para polisi.

Ironis memang ketika negeri ini dilanda kemiskinan, jutaan anak putus sekolah, jutaan pengangguran dan rakyat-rakyat yang kelaparan. Tapi pemerintah malah melakukan pemborosan dengan membeli mobil dinas mewah seharga Rp.1,3 M, cukup untuk mendirikan 3 gedung baru sekolah seharga Rp.1,2 M bisa dikatakan 1mobil dinas bisa untuk membangun 3 sekolah baru. Dan jika dikali kan 79 (jumlah pejabat yang menerima mobil dinas) maka indonesia bisa mendirikan 237 gedung sekolah baru.

Pada awalnya kebijak ini telah melenceng dari Peraturan Menkeu No 64/PMK.02/2008 tentang standar biaya umum APBN 2009 tertanggal 29 April 2008, jumlah anggaran maksimal untuk pengadaan mobil pejabat negara Rp 400 juta per unit. Dijepang memang harga mobil ini berkisar US$48-62 ribu (Rp 452-Rp 584 juta). Tapi itu dijepang,ini indonesia bung!!! Harus ditambah pajak dan ongkos kirim. Jika dikalkulasikan 1 unit bisa mencapai harga Rp 1,3 M.

Dijepang saja mobil dinasnya hanya berharga dikisaran Rp 400 jt, Malaysia Rp 300jtan dan cina Rp 400-500 jt. Negara tersebut bisa dibilang lebih maju dari indonesia. Saya kira gaji yang mereka dapat cukup untuk membeli mobil mewah???

Apa pantas banyak anak-anak putus sekolah, kelaparan terjadi dimana-mana,kasus korupsi yang belum tuntas, phk menghantui pekerja. Sementara para pejabat dengan senangnya memakai mobil mewah. APA KATA DUNIA??????

Dikutip dari berbagai media massa elektronik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar